Video Renungan Awal Minggu
“Monday Motivation”
Yohanes 14:27
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan Aku memberi kepadamu tidak seperti dunia memberi. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Apa arti sebenarnya dari Damai Sejahtera?
Ada sebuah kisah tentang sebuah lomba melukis yang meminta para peserta menggambarkan arti kata damai sejahtera. Hasilnya sungguh beragam.
Pelukis pertama menggambarkan pemandangan alam yang tenang dan hijau, dengan hewan-hewan yang hidup berdampingan. Menurutnya, damai sejahtera adalah saat dunia tidak rusak, ketika ciptaan Tuhan hidup harmonis di tempatnya masing-masing.
Pelukis kedua menampilkan rumah yang rapi, dengan keluarga duduk bersama sambil bercakap-cakap dan tertawa lepas. Ia menjelaskan bahwa damai sejahtera adalah ketika keluarga hidup berkecukupan, berbagi waktu bersama, saling mengasihi, dan menikmati kebersamaan sederhana.
Namun berbeda dari keduanya, pelukis ketiga memilih melukiskan sebuah badai besar: langit gelap gulita, petir menyambar, dan angin kencang yang mengguncang pohon besar. Tetapi di tengah pohon itu, ada sebuah lubang kecil tempat seekor burung tertidur nyenyak. Sang pelukis berkata, “Damai sejahtera adalah ketika badai kehidupan menerpamu dengan dahsyat, namun engkau tetap dapat tidur nyenyak karena yakin Tuhan melindungi dan menyertai.”
Inilah gambaran yang sejati. Sama seperti murid-murid Yesus yang mengalami ketakutan besar pada masa itu, takut ditangkap, dihakimi, dan dikejar-kejar: Tuhan hadir memberi mereka damai sejahtera melalui Roh Kudus.
Sering kali kita mengira damai sejahtera adalah saat semua baik-baik saja: tidak ada masalah, aman, nyaman, dan tercukupi. Namun Yesus menegaskan bahwa damai yang Ia berikan bukanlah seperti yang dunia tawarkan. Dunia memberi damai sementara, yang mudah hilang ketika badai datang. Tetapi damai yang dari Tuhan adalah kekuatan abadi, yang menjaga hati tetap teguh meski badai menerpa.
Seperti syair lagu KJ 440 mengingatkan kita:
“Dan biar badai menyerang, Tuhanlah Perlindunganmu;
pada-Nya kau tetap tent’ram, Tuhanlah Perlindunganmu!”
Mari kita melangkah menghadapi minggu ini dengan keyakinan bahwa damai sejahtera dari Tuhan akan melingkupi dan melindungi kita, apa pun badai kehidupan yang datang.
Tuhan memberkati..