Pesan kepada 7 Jemaat di Akhir Zaman

Pesan kepada 7 Jemaat di Akhir Zaman

Pesan kepada 7 Jemaat di Akhir Zaman 1200 628 Charliedus R. Saragih

Kepada Jemaat di Sardis (Gereja yang mati – The Dead Church) terdapat dalam Why.3:1-6, Tuhan Yesus mengatakan, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu, ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu” (Why.3:1-3).

  • Kitab Wahyu mengungkapkan berkali-kali peringatan untuk melakukan pertobatan. Allah juga mengutus Yohanes Pembaptis untuk memberitakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” (Mat.3:2).
  • Demikian juga Tuhan Yesus sendiri dalam Mat.4:17 mengatakan, “Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Selama masih ada kesempatan hendaklah manusia menggunakan waktu anugerah Allah melalui pertobatan.

Kepada Jemaat di Filadelfia (Gereja yang setia – The Faihful Church) terdapat dalam Why.3:7-19, Tuhan Yesus mengatakan, “Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku” (Why.3:8).

  • Dalam kondisi awal, Jemaat Filadelfia penuh dengan kekudusan, namun seiring berjalannya waktu, beberapa orang di antara mereka dipengaruhi oleh ide-ide Yahudi. Why.3:9 yang dengan jelas mengatakan, “…beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyatakan dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian…”. Hal ini mengakibatkanTuhan kecewa atas kelemahan dan dosa yang dilakukan.
  • Dalam konteksi ini, kata kuncinya adalah “tulus dan setia”. Ada berbagai ayat dalam Akitab yang menyatakan bahwa Allah Bapa menghargai manusia yang setia, taat dan tunduk pada firman-Nya, karena Allah setia dan adil. Ul.7:9, 32:4 mengatakan, “…bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia”.
  • Kepada jemaat Filadelphia yang menuruti Firman Tuhan dan tidak menyangkal nama-Nya, Tuhan Yesus berjanji akan menunjukkan pada isi dunia ini bahwa Ia mengasihi mereka (Why.3:9) dengan menyuruh jemaah Iblis datang dan sujud di depan kaki mereka dan mengaku bahwa Tuhan Yesus mengasihi Jemaat ini.

Kepada Jemaat di Laodikia (Gereja yang suam-suam kuku – The Lukewarm Church) terdapat dalam Why.3:14-22, Tuhan Yesus mengatakan, “Aku tahu segala pekerjaanmu, engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas! Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Why.3:15-16).

  • Kondisi yang suam-suam kuku juga merupakan suatu sifat yang dibenci oleh Allah. Tuhan Yesus menunjukkan ketegasan-Nya untuk tidak mengikutsertakan orang-orang yang tidak dapat menunjukkan siapa diri mereka dalam rencana-Nya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui status kehidupan mereka sendiri.
  • Why.3:18 menasihatkan untuk “membeli daripada-Ku… minyak untuk melumas matamu supaya engkau dapat melihat” sehingga selaput yang menutup mata itu dapat gugur.
  • Di dalam Why.3:19 Yesus berkata, “Barang siapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” .
  • Ia menawarkan kasih itu kepada setiap orang yang bersedia menerima-Nya, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Why.3:20).

Kiranya pesan kepada 7 Jemaat tersebut juga menjadi bagian introspeksi diri bagi diri kita sebagai Persekutuan Yang Hidup sebagai Jemaat Kristus. Baiklah pesan-pesan itu juga menjadi pesan kepada Persekutuan, Pelayanan dan Kesaksian kita sebagai murid-murid Kristus, supaya kita tetap didapatiNya menjalankan Amanat Agung yang sudah Dia percayakan kepada GerejaNya sampai pada kesudahan-Nya.

Ketika kita menunjukkan ketaatan dan kesetiaan kepada Panduan-Nya, maka Gereja-Nya akan tetap Berjaya di dalam kemuliaan Kristus dan menjadi berkat bagi sesama (Gereja yang HARUS Bertumbuh dan Berbuah).

Share
Tentang Penulis

Charliedus R. Saragih

Pdt. Charliedus R. Saragih: pendeta jemaat GKI Camar yang setia melayani dengan hati yang penuh kasih dan kerendahan. Dalam pelayanannya berkomitmen membimbing jemaat untuk bertumbuh dalam iman, menghidupi kasih Kristus, dan menjadi sahabat Allah bagi sesama.

Leave a Reply

Back to top