Memasuki bulan kemerdekaan atau bulan Agustus yang berarti dimulainya bulan budaya Nusantara di lingkungan GKI Camar Bekasi.
Pada Ibadah Minggu 3 Agustus 2025 di edisi perdana bulan budaya Nusantara menampilkan budaya dari wilayah Sumatra, Tionghoa dan Jawa
Ruang ibadah pun cukup beda bila dibandingkan dengan hari Minggu sebelumnya karena menampilkan representasi dari tiga budaya ini dimana terdapat kain ulos lengkap menghiasi dinding gereja ditambah kain batik dan pernak pernik Tionghoa.
Selain menghiasi dinding ruang ibadah, Kain Ulos serta ikat kepala atau sortali juga dikenakan Majelis dan beberapa jemaat GKI Camar Bekasi.
Selain itu juga terdapat jemaat GKI Camar Bekasi yang mengenakan batik dan kebaya serta pakaian tradisional Tionghoa.
Ibadah Minggu di awal bulan budaya ini mengambil tema Menjaring Angin ini dengan pelayan firman Sdri Claudia AMT, S.Si Teol yang mengutip dari kitab Lukas 12 ayat 13 hingga 21
Dalam khotbahnya, Claudia AMT, S.Si Teol mengatakan bahwa kita harus mempasrahkan diri kepada Tuhan bukan kepada hal duniawi.
Karena menurut Claudia AMT, S.Si Teol percuma kaya raya di dunia namun tidak dihadapan Tuhan.
Dimana segala sesuatu itu ada masanya dan kita tidak tahu kapan masa itu selesai karena hanya Tuhanlah yang tahu itu.
Dan ketika kita menutup usia pun kita tidak akan membawa harta apapun yang kita punya di dunia serta tidak akan ada negosiasi dengan Allah.
Dan sebagai penutup Claudia AMT, S.Si. Teol mengatakan jangan sampai fisik kita kenyang namun rohani kita kehilangan Kristus dan itu harus di isi ulang dengaan Firman Tuhan.
Ibadah ini pun terasa nuansa bulan budayanya dengan penampilan anak anak dari Wilayah 1 yang membawa tarian dengan lagu Gondang Batak Somba Ma Jahowa dan Vox Naomi dengan lagu Sakjeke Aku Nderek Gusti yang membuat para jemaat menggoyangkan tubuh mereka bahkan tidak sedikit tersenyum dan tertawa.
Dan pada Ibadah Sore hari Paduan Suara Debora membawa dua pujian yaitu Hidupku BagiMu dan Yesus Nahkoda Agung,
Secara keseluruhan para jemaat cukup khidmat, tertib dalam beribadah di edisi perdana bulan budaya dari Sumatra, Tionghoa dan Jawa ini.
Bahkan di akhir ibadah, para jemaat pun saling bersalaman dan juga berswa foto atau foto bersama dengan pakaian daerah atau pernak pernik yang sesuai dengan tema pada minggu ini ***
Leave a Reply