Di minggu kedua bulan November 2025 GKI Camar Bekasi menggelar ibadah pengajaran bagi seluruh jemaat dan simpatisan.
Ibadah pengajaran yang digelar dua sesi pagi dan sore ini dipimpin oleh Pdt jemaat GKI Ampera, Tanjung Barat Jakarta Selatan, Pdt Berghouser Benget Tambunan.
Dalam khotbahnya yang bertajuk Antara Setia dan Menderita ini dengan mengutip dari Amsal 1 ayat 1 hingga 21, Pdt Berghouser Benget Tambunan mengatakan bahwa lebih dari 800 orang mati karena imannya.
Selain itu dalam kekristenan tidak mengenal namanya nasib namun ada tiga hal yang diberikan Tuhan kepada manusia yaitu.
- Roh
- Sifat
- Free Will atau kehendak dalam berpikiri, bertindak dan Tuhan siap menerima kebebasan yang kita raih.
Kemudian Pdt Berghouser Benget Tambunan berbicara dosa dimana banyak dari ktia melakukan dosa.
Selain itu banyak dari kita menderita selalu menyalahkan orang lain atau Tuhan tanpa pernah bertanya pada diri sendiri apa yang menyebabkan itu semua.
Yang penting disadari oleh kita sebagai anaknya adalah jangan pernah mengatakan penderitaan kita adalah amarah Tuhan karena Tuhan tidak pernah seperti kita yang merusak iman kita dan selalu putus asa.
Selain itu banyak juga dari kita ketika awal menderita jangan terburu buru minta keluar dari penderitaan lebih baik meminta Tuhan untuk membantu menemukan solusi dari pergumulan yang kita hadapi.
Selain itu dalam penderitaan kita jangan ragukan kesetiaan Tuhan karena Dia lah yang menguatkan kita selama menghadapi penderitaan.
Ketika penderitaan datang secara beruntun yang kita perlukan adalah berlutut dan merenung untuk menemukan solusinya serta berhentilah menuduh ketika kita menderita.
Selain itu hadapilah penderitaan orang benar adalah wujud kesetiaan pada Allah.
Di akhir khotbahnya, Pdt Berghouser Benget Tambunan mengatakan jangan pernah undur dari Tuhan saat dalam pencobaan, karena selalu ada rencanaNya dibalik itu.
Sebelum ditutup dengan saat hening, Pdt Berghouser Benget Tambunan memberikan kesempatan untuk bertanya bagi para jemaat dan simpatisan GKI Camar Bekasi mengenai khotbah pengajaran mengenai Antara Setia dan Menderita.
Dan ibadah pun ditutup dengan menyanyikan lagu tema pelayanan 2025 yang berjudul Tuhan Tolonglah Bangunkan Iman yang dilanjutkan dengan para jemaat dan simpatisan memberikan salam damai dan hari minggu kepada pendeta, majelis dan petugas yang melayani pada Minggu ini sebelum kembali ke kediaman masing masing atau sekedar warna sari di Kedai Camar. ***
Leave a Reply